May The Sun Be Our Flag and The Sky Be Our Tent

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh ❤️ Semoga kita semua berbahagia, diberkahi Allah, dan sehat selalu yaa, aamiin ya robb. Dari sekian minggu setelah post terakhir, akhirnya aku kembali menulis!  Dari sekian list cerita, hari ini aku mau menceritakan behind the story alasan aku mengganti nama sekaligus alamat blogspot ini. Nama blogspot ini sebelumnya adalah "Handwords" yang bermaksud kata-kata yang ditulis dengan tangan (ketik). Sesimple itu hehehe. Bahkan sebelumnya nama blogspot ku adalah "maworldmawords" hihihi lucu banget, "dunia gue kata gue" ibaratnya mah. Maklum, jiwa muda bergelora saat membuat nama itu 😂 Egoisme "ke-aku-aku-an" nya tinggi banget *padahalmasihtinggijugawkwk Kemudian berganti "Handwords" saat sudah menikah, kesannya lebih kalem lah ya macam mamagram yang suka sharing hal-hal bijak *ceilah Oh iya utk alamat blog tetap diambil dari nama lengkapku.blogspot.com. Akhirnya aku g

Ah so here I am... Back again... Been a long time... Bahkan aku lupa bagaimana cara log in di blog ku sendiri... Sempat membuat website dengan domain .com yang niatnya agar aku makin suka menulis, ah tidak terlalu terpakai ternyata. Mungkin aku salah cara... Setelah ku teliti, ternyata sumbernya karena ku malas, aku malu, insecure, kok tulisanku tidak berbobot ya? Lalu kadang berpikir, apa mungkin aku share di sosmed lain ya? Instagram mungkin? Ah kayanya terlalu ribet. Aku kurang suka menampilkan diriku 'segamblang' itu di Sosial Media hits tersebut. Facebook? Sudah berapa tahun aku tidak membukanya?  Baru saja kemarin sih, habis melihat capaian teman sebaya yang luar biasa wah... Haha insecure ku bahkan kembali muncul sekarang saat aku sedang berusaha agar tidak insecure. Rumput mereka dirawat dengan baik, memang. Eits? Rumputku? Sudah disediakan pupuk bergizi, fasilitas memadai, cahaya matahari berkilauan, air yang tiada habis, udara yang baik, tapi kenapa ya aku merasa &quo

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh :) Apa kabar? Semoga senantiasa kita sehat walafiat dan berada di dalam lindungan Allah SWT dengan nikmat iman yang berlimpah aamiin ya robbal alamin. Posting terakhir ku tentang pernikahan ya? Hmm coba tebak apa isi postingan kali ini? *Udah ketauan juga sih sebenernya dari judul hehehe* Muhammad Khalid Al Fauzan, 17 Februari 2017; 20 Jumadil Awal 1438 H ; 04.00 WIB

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu ’ alaykum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirrabil alamin, telah dilangsungkan pernikahan antara kedua insan yang tak sempurna yang senantiasa berusaha mencapai ridho Allah SWT di hari Ahad, 5 Juni 2016, di bulan Sya’ban 1437 H. Ya, alhamdulillah kami sudah menikah!

Different vission. Different mission. Different point of view. Met in one situation when we barely know each other. Met in one condition  when we adored each other. Met in one moment when we focused on each other's life. Time passed by.... Clashed every single words came out from each other's mouth. So "rocky" that no one wants to die for another one. *who wants it?* It's cycling from one to another. Isn't it? Could you stop this cycle? Would you? I bet no one. No. Even One.

Dear seluruh manusia yang ku kenal dan mengenalku, Dengan segenap hati aku minta maaf sebesar-besarnya. Mungkin kamu mengangggapku pengecut karena menorehkan susunan kata-kata ini di blog ku yang bahkan diliat oleh orang banyak pun tidak. Aku masih terlalu pengecut untuk mengakui segunung salahku di mata mu. Aku masih terlalu tinggi hati untuk menyalahkan diriku di depan mu. Aku masih terlalu munafik untuk membelamu di saat memang akulah yang salah. Aku minta maaf, dari inti hati terdasar. Atas segala kesalahan dan kata-kata yang keluar dari mulutku baik itu di hidung maupun di punggungmu. Aku takkan lagi mengulangi kesalahan yang sama. Aku takkan melakakukan suatu hal salah yang telah kulakukan kepada mu ke orang lain lagi. Cukuplah Allah menutup aib ku dan aib mu hingga saat ini dari segala suka duka yang kita ungkapkan maupun yang tak terungkap. مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ. “Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah